Mau Pesan spanduk Yang Seperti Ini Hub Kami Sablon Spanduk 24 Jam Aulia Advertising Jl.Haji Rean Komp.Pamulang Regency Blok B1 no 15 Benda Baru Tangsel Telp 081384681151...
Hari Jum'at merupakan hari yang agung di antara hari-hari
lainnya. Di dalamnya banyak berkah dan karunia. S...elayaknya hamba muslim giat dan sungguh-sungguh
memanfaatkan hari tersebut. Apabila selesai shalat Jum'at maka bertebaranlah di
muka bumi mencari karunia Allah dengan menjalin silaturahim, menjenguk orang
sakit, dan banyak mengingat Allah sebagaimana firman-Nya,
"Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak supaya kamu beruntung." (QS. Al-Jum'ah: 10)
Pada hari itu, Allah mewajibkan shalat Jum'at dan
khutbahnya. Memerintahkan kepada mereka agar bersama-sama mendatanginya untuk
menyatukan hati dan membina persatuan mereka. Fungsi lainnya, kegiatan Jum'atan
menjadi media taklim (pengajaran) untuk orang jahil di antara mereka, dan untuk
memberikan peringatan bagi yang lalai. Juga sebagai media meluruskan orang yang
menyimpang. Oleh sebab itu, Allah mengharamkan semua kesibukan dengan urusan
dunia dan setiap aktifitas yang memalingkan dari menghadiri Shalat Jum'at saat
sudah dikumandang panggilan Shalat.
Allah telah menyediakan janji istimewa bagi
hamba-Nya yang memuliakan hari tersebut dengan pahala yang besar ampunan dosa
selama satu pekan. Yakni apabila ibadah Jum'at yang dikerjakan hamba tersebut
baik dan menghiasinya dengan syarat-syarat kesempurnaanya.
Diriwayatkan dari Aus bin Aus Radliyallah 'Anhu,
berkata, "aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Barangsiapa mandi pada hari Jum'at, berangkat
lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada
imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari
setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan
qiyamulail setahun." (HR. Abu Dawud no. 1077, al-Nasai no. 1364 Ahmad no.
15585)
Diriwayatkan dari Salman Radliyallah 'Anhu,
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at dan
bersuci semampunya, berminyak dengan minyaknya atau mengoleskan minyak wangi
yang di rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua
orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat sesuai
dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan khutbah dengan seksama ketika imam
berkhutbah, melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jum’at
tersebut dan Jum’at berikutnya." (HR. Bukhari dalam Shahih-nya, no. 859)
Pada hari Jum'at terdapat satu waktu yang mubarakah
(diberkahi) yang ditunjukkan oleh hadits shahih dari Abu Hurairah Radhiyallahu
'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah membicarakan tentang hari
Jum'at lalu beliau bersabda,
"Sesungguhnya pada hari Jum'at itu terdapat
satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdiri berdoa memohon kebaikan
kepada Allah bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya."
Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya, -yang kami pahami- untuk
menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat singkat)." (Muttafaq 'Alaih)
Maka hendaknya kita menyibukkan diri dengan
berbagai bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah, berbekal diri dengan
takwa, amalan-amalan sunnah, zikir, doa, dan memperbanyak shalawat kepada Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Dari Aus bin Aus Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam:
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang
paling afdhal adalah hari Jum'at. Karenanya perbanyaklah shalawat atasku pada
hari itu, karenasesungguhnya shalawat kalian akan disampaikan kepadaku. Aus
berkata: para shahabat berkata: "Ya Rasulallah, bagaimana shalawat kami
atasmu akan disampaikan padamu sedangkan kelak engkau telah lebur dengan
tanah?" Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjawab:
"Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi." (HR.
Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dengan sanad yang shahih)
Hendaknya pada hari itu, kaum muslimin mengosongkan
hati dari memikirkan kesibukan duniawi, lalu menyibukkan diri dengan taubat dan
istighfar, zikir, bertasbih dan membaca Al-Qur'an. Khususnya membaca surat
al-Kahfi, seperti yang ditunjukkan hadits dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu
'Anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Siapa membaca surat al-Kahfi pada malam
Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul
'Atiq." (HR. Al-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim
Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736 dan Shahih al-Jami’, no. 6471)
Masih dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu,
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi di hari
Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR.
Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam
Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah
hadits paling kuat tentang anjuran membaca surat Al-Kahfi Shahih al-Jami’, no.
6470)