Selasa, 30 Juli 2013

Baca dan Amalkanlah Selalu Isi al-Quran

Baca dan Amalkanlah Selalu Isi al-Quran

Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya kepada orang lain (HR al-Bukhari).

Sejatinya setiap Muslim adalah pengemban al-Quran. Mengemban al-Quran sama dengan mengemban dakwah. Sebab, al-Quran turun kepada Baginda Nabi saw. memang untuk didakwahkan. Allah SWT. berfirman:

نَزَلَ بِهِ ٱلرُّوحُ ٱلْأَمِينُ ﴿١٩٣﴾ عَلَىٰ قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ ٱلْمُنذِرِينَ ﴿١٩٤﴾
Al-Quran itu dibawa turun oleh Ruh al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (TQS asy-Syu’ara [26]:193-194).

Karena itu, sudah selayaknya setiap Muslim senantiasa berinteraksi dengan al-Quran, ‘bersahabat’ dengan al-Quran, bahkan selalu merasa sangat bergantung pada al-Quran. Sebagaimana seorang prajurit di medang perang sangat bergantung pada senjatanya, demikian pula seharusnya pengemban dakwah; selalu bergantung pada al-Quran. Apa jadinya prajurit berperang tanpa senjata? Apa jadinya pengemban dakwah ‘berlaga’ di medan dakwah tanpa al-Quran di hati dan pikirannya?
Banyak sekali hadis Nabi saw. yang menekankan tentang perlunya setiap Muslim, apalagi pengemban dakwah, untuk selalu membaca, mengkaji, memahami, menghapal dan mengamalkan al-Quran. Bahkan sering Baginda Nabi saw. mengutamakan sebagian Sahabat atas Sahabat lainnya karena keunggulan sebagian mereka atas sebagian yang lain dalam hal penguasaan dan pengamalan mereka terhadap al-Quran.
Dalam sejarah, ketika Nabi saw. hendak mengirim seorang utusan ke suatu wilayah, misalnya, beliau biasanya memilih Sahabat yang paling banyak hapalan al-Qurannya. Ketika hendak mengubur para syuhada Perang Uhud, Nabi saw. pun memerintahkan untuk mendahulukan Sahabat yang paling banyak hapalannya. Begitu pula dalam hal kepemimpinan shalat berjamaah. Nabi saw. bersabda:

يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ
Hendaklah yang memimpin suatu kaum adalah orang seorang yang paling banyak membaca/menghapal/mengamalkan Kitabullah (HR Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Abu Dawud dan Ibn Majah).

Baca dan Amalkanlah Selalu Isi al-Quran

Baca dan Amalkanlah Selalu Isi al-Quran

Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya kepada orang lain (HR al-Bukhari).

Sejatinya setiap Muslim adalah pengemban al-Quran. Mengemban al-Quran sama dengan mengemban dakwah. Sebab, al-Quran turun kepada Baginda Nabi saw. memang untuk didakwahkan. Allah SWT. berfirman:

نَزَلَ بِهِ ٱلرُّوحُ ٱلْأَمِينُ ﴿١٩٣﴾ عَلَىٰ قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ ٱلْمُنذِرِينَ ﴿١٩٤﴾
Al-Quran itu dibawa turun oleh Ruh al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (TQS asy-Syu’ara [26]:193-194).

Karena itu, sudah selayaknya setiap Muslim senantiasa berinteraksi dengan al-Quran, ‘bersahabat’ dengan al-Quran, bahkan selalu merasa sangat bergantung pada al-Quran. Sebagaimana seorang prajurit di medang perang sangat bergantung pada senjatanya, demikian pula seharusnya pengemban dakwah; selalu bergantung pada al-Quran. Apa jadinya prajurit berperang tanpa senjata? Apa jadinya pengemban dakwah ‘berlaga’ di medan dakwah tanpa al-Quran di hati dan pikirannya?
Banyak sekali hadis Nabi saw. yang menekankan tentang perlunya setiap Muslim, apalagi pengemban dakwah, untuk selalu membaca, mengkaji, memahami, menghapal dan mengamalkan al-Quran. Bahkan sering Baginda Nabi saw. mengutamakan sebagian Sahabat atas Sahabat lainnya karena keunggulan sebagian mereka atas sebagian yang lain dalam hal penguasaan dan pengamalan mereka terhadap al-Quran.
Dalam sejarah, ketika Nabi saw. hendak mengirim seorang utusan ke suatu wilayah, misalnya, beliau biasanya memilih Sahabat yang paling banyak hapalan al-Qurannya. Ketika hendak mengubur para syuhada Perang Uhud, Nabi saw. pun memerintahkan untuk mendahulukan Sahabat yang paling banyak hapalannya. Begitu pula dalam hal kepemimpinan shalat berjamaah. Nabi saw. bersabda:

يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ
Hendaklah yang memimpin suatu kaum adalah orang seorang yang paling banyak membaca/menghapal/mengamalkan Kitabullah (HR Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Abu Dawud dan Ibn Majah).

Senin, 08 Juli 2013

Jadwal Imsyakiyah 1434 H

Aulia Advertising Aulia Advertisinh Jadwal Imsyakiyah Ramadhan 1434 H
Catatan: id=426 adl. Wilayah Tangerang Selatan, Banten, untuk wilayah lain silahkan id diganti (kode terlihat address bar)

Selasa, 02 April 2013

Nutrisi Saat Anak Muntah dan Diare


Sebelumnya saya jelaskan sedikit mengenai muntah dan diare kemudian mengenai pola makan yang baik agar Ananda selalu sehat.

Muntah

Muntah adalah hal umum yang terjadi pada masa bayi dan masa kanak-kanak. Biasanya berhubungan dengan penyakit atau kelainan struktural hal ini ditandai oleh dorongan kuat dari isi lambung.  Penting untuk membedakan muntah dari regurgitasi (gumoh), yang sering terjadi pada masa bayi. Regurgitasi adalah aliran bebas dari isi perut akibat kelebihan makan atau makan terlalu cepat biasanya vomume muntahnya sedikit dan ini tidak berbahaya.

Penyebab muntah
Pada bayi, muntah yang terus -menerus dapat disebabkan oleh infeksi atau kelainan bawaan. Sebaliknya, regurgitasi biasanya karena overfeeding/kelebihan makan, persiapan susu formula yang tidak tepat, menelan udara yang berlebihan, atau penanganan yang tidak benar setelah makan. Batuk berkepanjangan juga dapat mengakibatkan muntah pada orang dewasa atau anak.

Muntah merupakan gejala umum dari beberpa penyakit, gangguan metabolisme, keracunan makanan; dan kondisi lainnya. Muntah berulang dapat menyebabkan dehidrasi, syock, gangguan metabolisme, dan pertumbuhan yang lambat.

Diare
Diare-adalah buang air besar yang sering dan berair-bukanlah penyakit, melainkan gejala dari masalah yang mendasarinya.  Hal ini paling sering disebabkan oleh keracunan makanan.  Beberapa orang mengalami diare berulang atau diare kronis akibat gangguan penyerapan nutrisi tertentu. Misalnya mengalami laktosa intoleran (gula dalam susu masuk ke dalam usus besar (kolon) dalam bentuk utuh, kemudian difermentasi oleh bakteri yang menghasilkan gas hydrogen yang menyebabkan peyerapan air, kembung, dan diare).

CATATAN:

Dalam semua kasus diare berulang atau kronis dan muntah berulang, Ibu harus menghubungi  dokter sesegera mungkin.

Manajemen Diet bila Diare dan Muntah

Sebagian besar kasus diare yang ringan dengan durasi yang pendek dapat diatasi sendiri di rumah dengan langkah-langkah diet sederhana.

•    Hentikan makanan padat dan ganti cairan yang hilang dengan memberikan minuman hangat untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut.
•    Minum setengah cangkir cairan setiap 15 menit.  Minuman yang dianjurkan meliputi air, air mineral, teh.
•    Kaldu yang bening juga dapat membantu mengganti garam dan mineral lainnya yang hilang ketika diare.
•    Ibu dapat membuat cairan rehidrasi sendiri yaitu campur  ¼ sendok teh baking soda,  sedikit garam, dan ¼ sendok madu atau 1 sendok ‘teh gula pasir dalam 250 ml gelas air atau teh.
•    Atau minum cairan oralit (yang ada dipasaran) sesuai anjuran.

Memperkenalkan makanan ketika anak mulai mau makan setelah Diare dan muntah
•    Perlahan-lahan perkenalkan makanan rendah serat. seperti krakers, roti, nasi lunak/bubur nasi, pisang, wortel dimasak, kentang rebus, dan ayam.
•    Pisang, nasi, apel yang dibuat saus, dan roti panggang terutama untuk anak-anak. Apel dan buah lainnya yang tinggi pektin (serat larut) membantu melawan diare.
•    Cobalah Bubur  dengan wortel  parut yang dimasak   (wortel tinggi pektin).
•    Makanan yang cocok lainnya adalah krakers dan nasi sup ayam, yang membantu untuk mengganti natrium dan kalium yang hilang.
•    Hindari produk susu sampai gejala hilang. Beberapa organisme yang menyebabkan diare sementara dapat mengganggu kemampuan untuk mencerna susu.
•    Hindari buah dari sitrus (jeruk, lemon, jeruk nipis)
•    Jangan mengkonsumsi buah-buahan mentah, sayuran tinggi serat (kangkung, sawi, kol) dan makanan berlemak sampai buang air kembali normal.
•    Hindari makanan yang digoreng

Anjuran untuk Ibu
Pastikan kebersihan dalam hal penanganan makanan untuk Ananda dan keluarga: cuci tangan yang bersih, cuci bersih bahan makanan, alat masak maupun alat makan dan menjaga kebersihan makanan yang tersaji.

Buatlah buku catatan sebagai alat untuk memonitor apa saja yang dikonsumsi Ananda. Catatlah apa saja makanan dan minuman yang dikonsumsi Ananda setiap hari, catat berapa banyak yang dimakan dan apa reaksi Ananda, sehingga ibu segera tahu bila ada yang tidak cocok dengan makanan/minuman (yang menimbulkan diare maupun muntah) dan Ibu dapat segera bertindak untuk menghentikan pemberian makanan atau minuman tersebut.

Bila Ananda sudah tidak diare dan muntah
Pola makan yang baik agar Ananda senantiasa sehat salah satunya adalah ibu harus memastikan kebutuhan nutrisi dan energi Ananda terpenuhi. Kebutuhan gizi usia 1-3 tahun adalah  sebagai berikut:
•    Energi: 1000 kkal
•    Protein: 25 gram
•    Kalsium 500 mg
•    Zat besi 8 mg

Nutrisi yang dibutuhkan
•    Karbohidrat: nasi, roti, kentang, pasta untuk zat tenaga dan memberi rasa kenyang

•    Protein: lauk hewani (telur, ikan, daging sapi, ayam/bebek, susu sapi); lauk nabati (tempe, tahu, kacang kedele, susu kedele) untuk pertumbuhan, antibodi dan daya tahan tubuh

•    Vitamin dan mineral: buah-buahan matang (pisang, alpukat, pepaya, melon) dan sayuran berwarna terang (wortel, brokoli, buncis, gambas, bayam) sebagai zat pengatur dan pelindung serta sumber serat

•    Lemak untuk sumber energi dan zat untuk melarutkan vitamin A, D, E, K.

Jumlah porsi yang dianjurkan dalam sehari untuk ananda:
•    Nasi lunak : 16-sdm
•    Lauk Hewani : 2-3 porsi ukuran sedang daging atau ayam, ikan kurang lebih sebesar kotak korek api bisa dicincang halus, masak matang
•    Lauk Nabati: 1 porsi (tempe dan tahu sebesar kotak korek api)
•    Sayur : 2 porsi  atau 2 mangkuk sedang –potong kecil-kecil
•    Buah : 3 porsi atau 1 pisang sedang dan setengah mangkok pepaya potong
•    Susu : 4 gelas: @ 150 ml= 600 ml
•    Margarin atau minyak untuk menumis: 1 sdm


Semoga bermanfaat


Pekerja Perempuan Alami Stres Lebih Berat di Kantor

Berita kompas.com
Rutinitas bekerja yang Anda lakukan setiap hari kerap memengaruhi tingkat stres yang dihasilkan. Apa pun pekerjaan yang Anda lakukan, gangguan stres pasti menghampiri setiap saat. Tenggat waktu yang ketat, jam kerja yang panjang, dan bos yang pemarah, adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut.
Selama ini digambarkan bahwa laki-laki lah yang terutama mengalami stres buruk, namun ternyata para perempuan juga mengalami hal yang sama. Bahkan, menurut sebuah studi baru-baru ini oleh American Psychological Association, sepertiga pekerja mengalami stres kronis terkait dengan pekerjaan mereka. Jika hal itu terjadi pada perempuan, rasanya wajar saja. Mengapa?
Survei, yang dilakukan pada 1.501 orang pekerja, menunjukkan bahwa kecil kemungkinan bagi perempuan untuk meningkatkan pencapaian karier mereka. Pasalnya, hingga saat ini mereka merasa hasil kerja mereka kurang dihargai, dan memperoleh gaji yang lebih rendah daripada laki-laki. Perempuan juga kerap mengalami ketegangan di tempat kerja, sedangkan pria tidak benar-benar mengalami masalah ini dalam skala besar.
Seperti yang diketahui, bahwa laki-laki dan perempuan masih mengalami kesenjangan dalam jumlah gaji meskipun bekerja pada level yang sama. Namun perempuan memiliki hak istimewa untuk cuti melahirkan selama tiga bulan, yang ternyata menimbulkan kecemburuan bagi kaum pria. Akibatnya, pria pun merasa memiliki hak untuk memberikan komentar miring mengenai pakaian yang kita kenakan atau bagaimana penampilan kita di kantor.
Tidak heran, para perempuan mengalami stres lebih berat saat mereka sedang bekerja dibandingkan para pria. Ada perasaan was-was bahwa posisi yang kita tinggalkan karena kita sedang cuti melahirkan akan digantikan orang lain, dan mengetahui bahwa rekan kerja pria dibayar lebih tinggi daripada kita.

Rabu, 13 Maret 2013

TENTANG KPR RUMAH

Apa itu KPR? Kredit Pemilikan rumah (KPR) adalah produk pembiayaan yang diberikan kepada pembeli rumah dengan skema pembiayaan sampai dengan 90% dari harga rumah. KPR di Indonesia, hingga saat ini masih disediakanoleh perbankan, meskipun sudah ada beberapa perusahaan pembiayaan (leasing) yang juga menyalurkan pembiayaan dari lembaga sekunder pembiayaan perumahan. Langkah 1 - Pilih properti Sebelum Anda membeli properti pastikan terlebih dahulu : � Lokasi properti tidak banjir � Akses ke lokasi juga tidak banjir � Usahakan untuk pilih lokasi yang dekat dengan tempat anda bekerja � Cek lingkungan sekitar perumahan � Cek akses transportasi umum � Cek fasilitas umum terdekat seperti : sekolah, tempat ibadah, tempat belanja, kantor polisi, pemadam kebakaran, dll � Pastikan Anda membeli properti dari pengembang yang reputasinya baik dan mempunyai track record yang bagus, alias tidak pernah gagal dalam membangun proyeknya � Pastikan bahwa pengembang/developer telah memperoleh semua perijinan yang dibutuhkan untuk membangun proyeknya Langkah 2 - Isi formulir pemesanan dan bayar booking fee • Isi formulir pemesanan unit dari developer. Di dalam formulir pemesanan unit, pastikan jadwal pembayaran booking fee dan pelunasan uang muka sudah jelas dan disetujui kedua belah pihak. Terutama apabila booking fee dan pelunasan uang muka bisa dicicil. • Setelah itu bayar booking fee. Besarnya booking fee tergantung ketentuan dari pihak developer. Apabila Anda membeli properti dari pasar sekunder, besar booking fee tergantung dari permintaan penjual. Langkah 3 - Pelunasan Uang Muka Apabila anda membeli dari Developer, maka anda wajib untuk melunasi uang muka terlebih dahulu. Apabila Anda membeli properti dari pasar sekunder, umumnya anda akan diminta melunasi down payment terlebih dahulu. Besar downpayment berkisar antara 20% - 50% tergantung ketentuan dari masing-masing bank. Downpayment dibayarkan langsung ke penjual. Akan tetapi, buat lebih amannya, lebih baik apabila Anda bisa mengatur kondisinya agar Anda tidak perlu melunasi down payment terlebih dahulu kepada penjual sebelum akad kredit Anda disetujui oleh Pihak Bank. Untuk cara ini, Anda bisa membuat Surat Perjanjian Jual Beli dengan penjual di depan notaris yang mengatakan bahwa Anda akan melunasi down payment setelah akad kredit disetujui oleh pihak bank. Langkah 4 - Isi Formormulir pengajuan kredit dan persiapan dokumen-dokumen untuk KPR Dokumen standar : • Usia tidak lebih dari 50 tahun ketika melakukan pengajuan permohonan KPR. • Fotokopi KTP pemohon • Surat nikah/cerai bila sudah menikah atau bercerai • Kartu keluarga • Surat keterangan WNI (untuk WNI keturunan) • Dokumen kepemilikan agunan (SHM, IMB, PBB) Dokumen tambahan untuk karyawan : • Slip gaji • Surat keterangan dari tempat bekerja • Rekening tabungan (keadaan keuangan Anda pada catatan rekening ini harus bagus minimal selama 3 bulan) Dokumen tambahan untuk wiraswasta atau profesional : • Bukti transaksi keuangan usaha Anda • Rekening bank (keadaan keuangan Anda pada catatan rekening ini harus bagus minimal selama 3 bulan) • NPWP (nomor pokok wajib pajak) • SIUP (jika usaha Anda dibidang perdagangan) • Surat ijin usaha yang lainnya jika usaha Anda selain perdagangan • TDP (tanda daftar perusahaan) • Jika Anda seorang profesional, hal tersebut diatas ditambahkan dengan Surat Ijin Praktek, misalnya profesi Anda seorang Dokter. Langkah 5 - Analisa resiko kredit (credit risk analysis) Tahapan paling krusial, bank akan melakukan analisa kredit untuk menilai kemampuan Anda dalam membayar angsuran. Besar angsuran bulanan biasanya maksimum 33.3% dari total pendapatan tetap suami, atau istri atau gabungan suami dan istri. Bank akan melakukan cek rekening koran selama 3 - 6 bulan terakhir. Bank akan cek semua pengeluaran Anda perbulan dengan cara memanggil Anda untuk wawancara dan juga melakukan pengecekan via Bank Indonesia (BI Checking) : • Kartu kredit • Kredit kendaraan bermotor • KPR lainnya • Kredit lainnya seperti KTA, kredit usaha, dll • Biaya hidup perbulan seperti makan, transport, sekolah anak, asuransi, dll Bank juga akan melakukan pengecekan lainnya seperti : • Kroscek dengan menelepon sejumlah referen yang Anda berikan dalam tahapan pengisian form pengajuan KPR. • BI Checking untuk status Anda apakah pernah, tidak pernah atau bahkan sedang status BLACKLIST. Apabila bank telah selesai melakukan analisa resiko kredit, bank akan mengambil keputusan apakah Anda layak atau mampu membayar angsuran bulanan atau tidak. PROSES INI UMUMNYA MEMAKAN WAKTU 14 - 60 HARI KERJA Langkah 6 - Survey penilaian aset properti Bank melakukan survey aset properti (property appraisal) untuk menentukan harga jual dan legalitas properti yang dimaksud : � Nilai aset properti sesuai harga pasar yang berlaku � Legalitas dokumen seperti : Sertifikat IMB, Setifikat Tanah, Sertifikat Sarusun (untuk apartemen/office space), SPPT PBB, Asuransi Unit Properti, Surat Kuasa Jual, Surat Hibah, Surat Warisan, dll Setelah bank melakukan survey aset properti, bank akan menentukan apabila bisa lanjut ke proses akad kredit atau masih perlu ada dokumen-dokumen lainnya yang perlu disiapkan. Langkah 7 - Akad kredit Biaya dan kebutuhan administrasi sebelum akad kredit : • Pelunasan BPHTB - Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Besarnya 5% dari harga jual properti sebelum pajak. • Asuransi FIDUCIA (bisa juga digantikan dengan Asuransi Jiwa dengan nilai yang ditanggungkan harus sama atau lebih besar dari nilai properti yang akan dibeli) • Provisi kredit, besarnya relatif sama pada suatu bank dengan bank lainnya • Asuransi unit properti (biasanya ditanggung oleh developer) • Biaya notaris untuk pengikatan kredit secara hukum Setelah hal tersebut dipenuhi maka selanjutnya dilaksanakan akad kredit. Langkah 8 - Bayar angsuran bulanan Setelah akad kredit, bank akan mengucurkan dana kredit yang biasanya akan ditransfer langsung ke rekening pengembang/developer. Umumnya butuh waktu 1 - 7 hari kerja. Setelah itu tentunya Anda harus bayar iuran bulanan dengan tepat waktu untuk menghindari denda keterlambatan. Umumnya bank akan melakukan review bunga kredit secara berkala yaitu setiap 3 atau 6 bulan. Setelah Anda melunasi semua cicilan KPR Anda, maka Anda berhak untuk mendapatkan : • Surat pelunasan utang dari bank • Sertifikat asli kepemilikan unit properti Berapa maksimum kredit yang bisa diperoleh konsumen melalui KPR? Jumlah kredit yang diberikan, kebanyakan bank menyediakan 60% - 70% dari harga rumah. Artinya, si calon pembeli harus memiliki dana sendiri 30% - 40% dari harga rumah, sebagai uang muka. Namun, pada kasus tertentu, ada juga bank yang memberikan pembiayaan hingga 90%. Ini biasanya terjadi pada proyek yang ada terdapat kerjasama khusus antara pengembang dan bank-nya. Bahkan sesekali ada bank yang memberikan KPR dengan DP 0% jika ada program khusus dari bank yang bersangkutan